SELAMAT DATANG dan KAMI SAMPAIKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA.....SEMOGA BERMANFAAT...

Desember 15, 2012

Membentuk REMAJA YANG BAIK atau REMAJA YANG SESUAI DENGAN HARAPAN

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, nakal adalah suka berbuat tidak baik, suka mengganggu, dan suka tidak menurut. Sedangkan kenakalan adalah perbuatan nakal, perbuatan tidak baik dan bersifat mengganggu ketenangan orang lain ; tingkah laku yang melanggar norma kehidupan masyarakat. Masa remaja adalah masa transisi/ peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa (13-21 tahun) yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis & psikososial. Jadi, kenakalan remaja adalah perbuatan tidak baik dan bersifat menganggu ketenangan orang lain maupun dirinya yang dilakukan oleh orang antara umur 13-21 tahun. Di negara maupun di dunia, kenakalan remaja merupakan masalah yang serius. Sangat wajar apabila masalah kenakalan remaja adalah salah satu masalah yang dijadikan target utama yang harus segera diselesaikan. Alasannya, remajalah yang nantinya menjadi penerus cita-cita negara. Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan timbulnya kenakalan ramaja: a. Kurangnya kasih sayang orang tua. b. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya. c. Peran dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak negatif. d. Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah. e. Dasar-dasar agama yang kurang. f. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya. g. Kebebasan yang berlebihan. h. Masalah yang dipendam. Penanggulangan kenakalan remaja Agama menanamkan sikap hidup beragama, memberi pengertian agar remaja menghayati segala ketentuan agama dan harus mematuhinya secara konsekuen (kewajiban maupun larangan), baik yang bersifat vertikal (hubungan manusia dengan Allah), dan horizontal (hubungan sesama manusia dan alam). Segala hidup yang dijalaninya semata-mata untuk sesuatu yang lebih luhur. Setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt. Orang tua sangat berperan aktif dalam menanggulangi kenakalan remaja, karena kenakalan ramaja sangat bergantung terhadap pola asuh yang diterapkan orang tua. Pola asuh yang baik seharusnya di mulai sejak dini, sehingga memasuki usia ramaja anak tidak salah dalam pergaulan dan anak menjadi anak yang penurut. Di lingkungan rumah dan masyarakat, peran orang tua sangat penting, orang tua diharuskan mengarahkan anak bersosialisasi dengan lingkungannya, supaya bakat dan kemampuan anak dapat berkembang. Sekolah dalam hal ini guru yang merupakan orang tua anak sewaktu anak berada di sekolah. Guru tidak hanya mementingkan pengetahuan anak di bidang ilmu. Namun lebih dari itu, guru harus bisa menjadi contoh yang baik, dan dapat membentuk karakter anak supaya anak berperilaku baik. Peran agama, orang tua, maupun sekolah sangat penting dalam rangka menaggulangi timbulnya kenakalan ramaja. Semuanya harus berjalan dengan baik, sehingga tujuan menjadikan remaja yang baik atau remaja yang sesuai dengan harapan dapat terwujud.

Niat Zakat Fitrah

N iat adalah i'tikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan. Meski niat adalah urusan hati, melafalkannya (talaffudh) dianjurkan...